JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) Mahfud MD angkat bicara soal insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku cendera mata pada pembukaan SEA Games 2017.
Bendera Merah Putih milik Indonesia justru tercetak putih merah.
Menurut Mahfud, meski Malaysia sudah meminta maaf, Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dengan mengirimkan nota diplomatik sebagai bentuk protes.
"Pemerintah juga harus tegas menghadapi ini. Saya kira maaf yang sifatnya basa-basi menurut saya kurang. Menurut saya, harus ada pernyatan sikap, protes, nota diplomatik yang sifatnya protes bahwa kita tidak menerima itu sebagai ketidaksengajaan dan kalau itu dianggap tidak sengaja, saya kira itu tindakan yang tidak profesional dalam melaksanakan tugas," ujar Mahfud, saat ditemui usai menjadi pembicara sebuah diskusi, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
Baca: Presiden Jokowi Maafkan Malaysia soal Bendera Merah Putih Terbalik
Mahfud menilai, reaksi masyarakat yang keras kepada Malaysia merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan terdapat ketentuan pidana bagi siapapun yang merendahkan kehormatan bendera negara.
"Itu kan ada di UU tentang atribut bangsa kalo itu terjadi di Indonesia hukumanya berat juga itu sebabnya kita protes," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memaafkan Malaysia soal insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku cendera mata pada pembukaan SEA Games 2017.
Sejak insiden tersebut mencuat, Jokowi memang menunggu permintaan maaf dari Malaysia.
Baca: Menlu Malaysia Mohon Maaf ke Indonesia atas Insiden Bendera Terbalik
Saat ini, permintaan maaf sudah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Johan mengatakan, Presiden Jokowi berharap masyarakat Indonesia tidak bereaksi berlebihan atas kesalahan yang dilakukan panitia SEA Games di Malaysia.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Sri Anifah Haji Aman, merilis permohonan maaf tertulis kepada Pemerintah Indonesia atas insiden terbaliknya bendera Indonesia.
Atas nama Pemerintah Malaysia, Kemenlu Malaysia sangat menyesalkan kesalahan yang tidak disengaja yang telah dilakukan oleh panitia SEA Games 2017 perihal kesalahan pencetakan bendera Indonesia.
Menlu Anifah kemudian melayangkan permohonan maafnya atas nama Pemerintah Malaysia kepada Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia.
Rilis resmi itu juga menyatakan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, telah bertemu langsung dengan Menpora Indonesia Imam Nachrawi untuk memohon maaf secara langsung dan menjelaskan kesalahan tersebut.
Permohonan maaf diakhiri dengan penegasan akan pentingnya hubungan persaudaraan yang dekat dan dalam antara Indonesia dan Malaysia.