Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMPG Ingin Temui Ketua MA untuk Klarifikasi soal Bertemu Setya Novanto

Kompas.com - 15/08/2017, 15:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia mendatangi kantor Mahkamah Agung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Kedatangan Dolly untuk menemui Ketua MA Hatta Ali.

Kepada awak media di halaman kantor MA, Dolly menyatakan, tujuan kedatangannya menemui Hatta Ali untuk mengonfirmasi sekaligus melakukan klarifikasi soal pertemuan Ketua MA dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR, Setya Novanto.

Dia menyebut soal pertemuan Ali dan Novanto dalam suatu sidang disertasi di sebuah universitas di Surabaya. Saat itu, kata Dolly, Ali dan Novanto menjadi penguji pada sidang disertasi tersebut.

GMPG mempertanyakan mengapa Novanto yang disebutnya bergelar Magister Manajemen (MM), bisa menjadi penguji di sidang doktor. Apalagi, kata dia, sidang pengujian itu untuk bidang ilmu hukum yakni disertasi hakim.

"Oleh karena itu hari ini kami datang. Kami sudah kirim surat ke Ketua MA untuk bisa tatap muka, kami klarifikasi atas info itu," kata Dolly, Selasa.

(Baca juga: GMPG Sesalkan Agung Laksono yang Minta Novanto Ajukan Praperadilan)

Menurut Dolly, hal ini menimbulkan kecurigaan karena Ali dan Novanto disandingkan sama-sama menjadi penguji pada sidang tersebut. Dari kegiatan tersebut, kata Dolly, di luar beredar isu bahwa Novanto melakukan pendekatan terhadap Ali.

"Karena info yang kami terima beredar isu di luar seolah-olah Setnov melakukan pendekatan supaya lolos di peradilan," ujar dia.

GMPG berharap dapat diterima Hatta Ali dalam upaya klarifikasi ini. Klarifikasi ini dianggap penting untuk meluruskan isu yang berkembang tersebut.

"Kami ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi. Kalau tidak benar ya Alhamdulillah. Kalau benar ya tolong dikoreksi, bahwa itu menurut saya pelanggaran yang luar biasa, termasuk etika. Kami akan adukan ke KY," ujar dia.

Kompas TV Golkar Serahkan Kasus Setya Novanto ke Proses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com