Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus Marham Sebut Aksi GMPG Justru Memperburuk Citra Partai Golkar

Kompas.com - 11/08/2017, 18:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menyebut Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) tidak masuk dalam unit organisasi sebagaimana sayap partai lainnya.

Oleh karena itu, Partai Golkar tidak akan terpengaruh dengan gerakan kelompok tersebut.

Meski GMPG mendorong Gerakan Golkar Bersih, namun Idrus menilai kehadiran kelompok itu justru membuat citra partai menjadi buruk.

"Dalam pandangan saya, itu akan memperburuk Partai Golkar, bukannya baik," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Idrus menegaskan, keberadaan GMPG tidak akan menggoyang internal partai untuk menggeser Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut dia, penetapan Novanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tidak akan memengaruhi gerakan dan persiapan Partai Golkar mengjadapi program politik seperti Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

"Jangan kita memiliki satu pandangan bahwa kita ingin selamatkan partai, justru dengan cara seperti itu tidak memberi jaminan terhadap nilai positif partai," kata Idrus.

GMPG melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka mendesak digelar lagi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti ketua umum.

Hari ini misalnya, GMPG yang dipimpin oleh Ahmad Doli Kurnia menemui Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Titiek Soeharto untuk mencari dukungan.

(Baca juga: Titiek Soeharto Minta Setya Novanto Mundur dari Jabatan Ketua DPR)

Idrus menghormati langkah GMPG dengan menemui Titiek. Namun, ia menyayangkan demokrasi yang dijunjung tidak sesuai aturan main.

"Demokrasi itu atas aturan yang ada. Jangan lakukan atas nama demokrasi tapi anarkis, atas nama demokrasi tapi memaksakan kehendak," kata Idrus.

Sebelumnya, Ahmad Doli menyebut GMPG didukung oleh 17 anggota yang beberapa di antaranya merupakan pengurus inti DPP Partai Golkar.

(Baca: Ini 17 Nama Politisi Pendukung Gerakan Golkar Bersih)

Doli menyebut mereka ingin menyelamatkan partai dari citra negatif dan elektabilitas partai yang terus merosot setelah ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Adapun 17 nama tersebut yaitu:
1. Yorrys Raweyai;
2. Nusron Wahid;
3. Kahar Muzakir;
4. Lodewijk Paulus;
5. Airlangga Hartarto;
6. Ibnu Munzir;
7. Indra Bambang Utoyo;
8. Agus Gumiwang Kartasasmita;
9. Zainuddin Amali;
10. Eni M Saragih;
11. Bambang Soesatyo;
12. Andi Sinulingga;
13. Gatot Sudjito;
14. M. Sarmuji;
15. Tb. Ace Hasan Syadzily;
16. Ichsan Firdaus;
17. Ridwan Hisyam

Kompas TV Golkar Serahkan Kasus Setya Novanto ke Proses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com