Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Ingatkan Cak Imin Fokus Dukung Gus Ipul

Kompas.com - 09/08/2017, 18:31 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar fokus dengan calon partainya yakni Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang.

Hal itu dia utarakan menanggapi kekhawatiran Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang khawatir suara warga Nahdliyin akan terpecah menjadi dua jika dirinya juga maju dalam Pilgub Jatim.

"Kalau dari awal partainya sudah cukup untuk mendukung kandidat, PKB sendiri kan sudah cukup. Apa tidak seyogyanya saja fokus pada kandidat yang didukung," kata Khofifah di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Menurut Khofifah, semua warga bangsa punya hak yang sama untuk dipilih dalam pesta demokrasi. Karenanya, tidak seharusnya Cak Imin ikut campur tangan terkait keinginan seseorang yang akan maju di Pilkada.

(Baca: Muhaimin: Bu Khofifah Jangan Memaksakan Diri, daripada Kalah)

"Saya kok begitu ya, supaya semuanya fair play. Demokrasi itukan memberikan kesetaraan perlakuan bagi semuanya. Secara konstitusional juga memberikan hak warga bangsa untuk berproses," tutup Khofifah.

Sebelumnya, Cak Imin mengingatkan, Khofifah Indar Parawansa untuk mempertimbangkan lagi niatnya maju menjadi bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilgub Jatim 2018. Cak Imin, mengakui elektabilitas Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nadlatul Ulama itu saat ini masih kuat.

Ia mengaku khawatir apabila dukungan warga Nahdliyin terpecah menjadi dua, antara Khofifah dan Saifullah Yusuf, malah tak satu pun dari keduanya yang akan menang.

Muhaimin menambahkan, PKB sudah pernah mendukung penuh Khofifah saat Pilgub Jatim 2008 dan 2013.

Oleh karena itu, Muhaimin menyatakan kini saatnya NU bersatu mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Apalagi, PKB disebut-sebut telah berkoalisi dengan PDI-P. Bahkan, Partai Golkar pun akan segera memberikan sinyal bakal bergabung dengan koalisi tersebut.

Kompas TV PKB Pastikan Usung Saifullah Yusuf Pilgub Jatim 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com