Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti: Setiap Ada Isu "Reshuffle", Ada Demo

Kompas.com - 04/08/2017, 07:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak terlalu ambil pusing dengan isu cantrang yang menggoyang posisinya akhir-akhir ini.

Pertama, Susi yakin protes kebijakan pelarangan cantrang itu bukan dimainkan oleh nelayan kecil. Menurut dia, isu itu dimainkan oleh segelintir pengusaha kapal ikan saja.

"Sekarang yang kapal-kapal cantrang besar itu 30 GT (gross ton) ke atas, itu kapalnya ada 700-an, itu pemiliknya cuma 48 orang," ujar Susi dalam acara "#SusiDiRosi" di Kompas TV, Kamis (3/8/2017) malam.

Susi melanjutkan, sebanyak 48 orang itu bukan orang-orang sembarangan. Mereka didominasi pejabat dan pengusaha besar.

"Pemiliknya ada bupati, wakil bupati, bekas anggota DPRD. Banyak pejabat juga yang punya (kapal cantrang)," ujar dia.

Melihat status para pemilik kapal cantrang itu, maka tidak heran jika gelombang protes pelarangan cantrang seolah-olah besar dan mampu "menggoyang" posisinya.

Kedua, Susi menilai, gelombang demonstrasi terhadap dirinya merupakan politisasi. Setiap isu perombakan kabinet alias reshuffle berembus, demonstrasi yang memprotes kebijakannya selalu muncul.

"Setiap tahun ada isu reshuffle, ada demo. Tahun lalu juga sama. Tiap kali ada reshuffle, tiap kali ada demo. Jadi biasa saja. Menteri lain juga didemo, biasa saja," ujar Susi.

(Baca juga: Susi Pudjiastuti "Digoyang" Cantrang...)

Ketiga, Susi yakin Presiden Joko Widodo berpihak kepadanya dalam hal pro-kontra cantrang. Hal itu tercermin dari beberapa kali pernyataan Presiden Jokowi soal cantrang.

"Saya melihatnya Presiden bicara sangat positif. saya melihat itu adalah arahan Presiden yang positif supaya juga mengingatkan kepada yang lain, jangan mengganggu pekerjaan saya. Saya merasanya seperti itu," ujar Susi.

"Itu adalah dukungan politik Pak Presiden kepada saya. Karena kita kan selalu membahas beberapa hal juga bersama," tutur dia.

Kompas TV Alat Cantrang Nelayan Boleh Dipakai Hingga Akhir Tahun 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com