Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Densus Ingin Menangkap Hidup, tapi Teroris Ingin Mati

Kompas.com - 29/07/2017, 21:38 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Napi Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kolonel Sigit Karyadi mengatakan, polisi selalu berusaha menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Ketika melakukan penangkapan, polisi berusaha agar pelaku bisa ditangkap hidup-hidup.

"Karena kita masih menjunjung tinggi hak asasi manusia," kata di Universitas Pertamina, Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

(baca: BNPT: ISIS Incar Kalangan Introvert untuk Direkrut)

Namun di lapangan, kata Sigit, teroris kerap melakukan perlawanan dan berupaya mencelakakan petugas.

Bahkan, mengancam akan meledakan bom terhadap dirinya sendiri.

Menurut Sigit, teroris lebih memilih meledakkan dirinya sendiri daripada harus menyerah. Bagi mereka, dengan melakukan bom bunuh diri, maka akan ada imbalan di akhirat.

"Dia (teroris) memang sudah ingin mati jihad, karena kalau menyerah berarti tidak jihad," kata Sigit.

"Pada saat dia (teroris) terdesak dan sudah terkepung, dia harus mati. Memang ada pemahaman itu dan itu fakta (menurut teroris) ada 40 bidadari untuknya karena mati jihad," tambah dia.

Dalam kondisi itu, petugas juga harus melindungi diri. Jika ancaman sudah sangat berbahaya, mau tidak mau pelaku harus dilumpuhkan.

"Densus kalau melakukan penindakan kenapa harus mati? Karena memang dia menginginkan mati. Karena pada saat (akan ditangkap) itu dia sudah memegang senjata, bahkan mengebom dirinya sendiri, berarti mencelakakan petugas," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com