Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi 2016-2017 Terendah dalam 7 Tahun, Jokowi Apresiasi Kepala Daerah

Kompas.com - 27/07/2017, 13:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersyukur angka inflasi Indonesia terbilang rendah pada 2017 ini. Angka itu disebut terendah sepanjang tujuh tahun terakhir.

Berdasarkan informasi Bank Indonesia (BI), rata-rata inflasi  periode 2016 hingga Juli 2017 sebesar 3,02 persen.

Angka ini turun dari inflasi 2015 yakni sebesar 3,35 persen.

"Artinya kita sudah mulai masuk ke era inflasi rendah di negara kita," ujar Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Presiden juga mengapresiasi gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia. Kepala daerah dinilai mulai mengerti pentingnya mengendalikan inflasi.

Jokowi mengapresiasi kepala daerah yang mulai memperkuat sistem informasi tentang harga barang di wilayahnya.

Di Jawa Tengah, misalnya, harga barang dapat dilihat secara terbuka oleh masyarakat.

"Sehingga semua pasar bisa melihat harga-harga. Sehingga petani tahu harga di sebuah pasar itu berapa. Jadi pasar satu dan lainnya saling mengetahui," ujar Jokowi.
 
Selain itu, harga barang yang dipublikasi semakin akurat dan real time.

Dengan demikian, jika ada kenaikan harga pada suatu barang, maka dapat dengan cepat disuplai dari pasar yang memiliki harga lebih murah.

"Kalau ada barang tertentu mahal di satu tempat, tapi murah di tempat lain, barang itu bisa cepat dikirimkan dari daerah yang murah ke tempat daerah yang mahal itu. Sehingga harga jadi stabil," ujar Jokowi.

Ia berharap, kebijakan seorang kepala daerah untuk menekan inflasi dapat diaplikasikan juga oleh kepala daerah lainnya.

Kompas TV Inflasi Rendah, Ekonomi Jakarta Melaju 6,1 Persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com