Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 729 Perwira Remaja TNI-Polri, Jokowi Singgung 'Generasi Y'

Kompas.com - 25/07/2017, 11:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik 729 perwira remaja TNI- Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Dalam amanatnya, Presiden menyinggung tumbuhnya 'generasi Y' yang akan mengubah Indonesia.

TNI-Polri harus siap menghadapi perubahan zaman tersebut.

"Wajah Indonesia akan berubah nantinya dengan generasi Y. Mereka adalah generasi kreatif, inovatif, generasi yang kebutuhan dan tuntutannya sangat berbeda dari generasi yang lalu," ujar Jokowi.

"Kreativitas dan inovasi mereka itu akan mengubah cara kerja, seluruh perikehidupan bangsa. Baik yang menyangkut pelayanan publik, bisnis dan lain-lain. Oleh sebab itu, TNI-Polri harus mengantisipasi perubahan itu," lanjut Jokowi.

(baca: Jokowi: Ingat, Saudara adalah Masa Depan TNI-Polri...)

Jokowi juga berpesan agar jangan menjadikan kritik sebagai sandungan. Sebaliknya, jadikan kritik sebagai masukan.

Jadikan masukan sebagai sumber kekuatan untuk semakin terus bertransformasi.

"Saya minta kepada seluruh perwira remaja untuk melakukan amanah dan pelayanan secara profesional, proporsional dan prosedural dengan menjunjung tinggi ketentuan peraturan perundangan dan kode etik profesi," ujar Jokowi.

"Selamat bertugas para patriot muda Indonesia. Buatlah Indonesia bangga. Jagalah Pancasila," lanjut dia.

(baca: Alasan Jokowi Bicara Perubahan Global kepada Calon Perwira TNI-Polri)

Presiden Jokowi melantik 729 perwira remaja TNI-Polri di halaman Istana Merdeka, Selasa pagi.

Rinciannya adalah taruna/i Akademi Militer sebanyak 225 orang, terdiri dari taruna 208 orang, taruni 16 orang dan 1 orang taruna NDA (National Defence Academy).

Adapun taruna/i Akademi Angkatan Laut sebanyak 94 orang, terdiri dari taruna 84 orang dan Taruni 10 orang.

Taruna/i Akademi Angkatan Udara sebanyak 118 orang, terdiri dari taruna 105 orang, taruni 12 orang dan 1 orang taruna NDA (National Defence Academy).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com