Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan di Masjid Al-Aqsa, Menlu Komunikasi dengan Menlu AS

Kompas.com - 23/07/2017, 16:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia meminta Amerika Serikat mendesak Israel agar menghentikan tindakan kekerasan dan pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa, Jerusalem.

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson melalui sambungan telepon.

"Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Minggu (23/7/2017).

Tindak kekerasan oleh pihak keamanan Israel dalam beberapa waktu terakhir selain telah mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari 100 korban luka-luka, juga menimbulkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid Al-Aqsa.

(Baca: Indonesia Kecam Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa)

Dalam komunikasi tersebut, Tillerson menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Yordania, Palestina dan Israel.

"Menlu AS sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Menlu AS juga menegaskan agar status quo terkait status kompleks Masjid Al-Aqsa juga penting untuk tetap dipelihara," tuturnya.

Selain dengan Menlu AS, Retno juga melakukan komunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, serta Sekretaris Jenderal OKI agar situasi di Kompleks Al-Aqsa tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan.

(Baca: Pria Muslim Usia Bawah 50 Tahun Dilarang Masuk Al-Aqsa)

"Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC dan New York guna mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa," kata Retno.

Polisi Israel tidak mengizinkan pria Muslim berusia di bawah 50 tahun untuk masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa, setelah dua polisi Israel ditembak tiga pria Arab beberapa waktu lalu.

Warga Palestina sedang bersiap melakukan demonstrasi terbaru untuk memprotes langkah-langkah Israel membatasi akses ke tempat suci yang berada di wilayah okupasi di Jerusalem Timur itu.

Kompas TV Protes Pengetatan Masjid Al-Aqsa Berakhir Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com