Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Romahurmuziy Minta Kantor PPP di Diponegoro Dijaga Polisi

Kompas.com - 19/07/2017, 23:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membenarkan adanya personel kepolisian yang berjaga di sekeliling Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

Menurut Arsul, pihaknya meminta polisi berjaga karena pasca putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengukuhkan kemenangan kubu Romahurmuziy, kader dan masa akar rumput dari pihaknya banyak yang menginginkan kantor tersebut terbuka seperti sebelum konflik.

"Kami minta dikosongkan dan diamankan Polri justru karena orang-orangnya Djan Faridz mempekerjakan kumpulan orang yang diduga preman, sehingga tidak ubahnya kantor tersebut seperti markas preman," kata Arsul melalui pesan singkat, Rabu (19/7/2017) malam.

Ia menambahkan, pihaknya juga meminta bantuan polisi untuk menghindari bentrokan antara kedua kubu.

(Baca: Demi Islah, Kubu Romi Tawarkan Djan Faridz Posisi Majelis Tinggi PPP)

Arsul pun membantah broadcast message di aplikasi percakapan Whatsapp yang menyatakan kubu Romahurmuziy akan mendatangi dan mengambil alih Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017) malam.

Adapun Romi, sapaan Romahurmuziy, saat ini tengah membuka musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

"Jadi bukan kami akan mengambil alih dengan kekerasan. Cara anak buah Djan ya memang begitu. Senang menyebar info yang menyesatkan. Kami sedang mukernas dan bimtek (bimbingan teknis) anggota DPRD se-Indonesia di Hotel Mercure Ancol sampai Jumat," lanjut Arsul.

Kompas TV Kantor dewan pengurus pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Muktamar Jakarta diserang sekelompok massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com