Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuspen TNI: Penampar Petugas Bandara Soetta Pensiunan TNI

Kompas.com - 09/07/2017, 09:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengklarifikasi bahwa pelaku penamparan petugas Bandara Soekarno-Hatta, sudah bukan anggota TNI aktif. Menurut Wuryanto, pelaku berinisial AG merupakan pensiunan TNI.

"Terhitung mulai 1 Maret 2017, yang bersangkutan sudah pensiun (Purnawirawan) dengan pangkat terakhir Kolonel,” ujar Wuryanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/7/2017).

Baca juga: Dokter Militer Diduga Tampar Petugas Keamanan Bandara Soekarno-Hatta

Menurut Wuryanto, kejadian tersebut sudah ditangani oleh Polres Bandara Soekarno-Hatta. Karena pelaku tidak lagi menjadi anggota TNI aktif, maka penanganannya dilakukan sebagai warga sipil.

Sebelumnya, seorang dokter militer berinisial AG dilaporkan ke polisi atas dugaan menampar petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta.

Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono menyampaikan, insiden ini terjadi pada Jumat (7/7/2017), ketika AG melewati pos pemeriksaan di Terminal IA Bandara Soekarno-Hatta.

Saat AG melewati metal detector, lampu menyala. Petugas pun menahan AG untuk dilakukan pemeriksaan badan atau body search.

"Penumpang tersebut melakukan pemukulan kepada petugas kami," kata Tommy saat dihubungi terpisah.

Baca juga: Mengapa Pemeriksaan di Bandara Menjengkelkan?

Tommy mengatakan, sesuai prosedur yang berlaku, AG langsung digiring ke Avsec untuk diperiksa. Ia kemudian dilaporkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Kompas TV Tiga Berita Terpopuler 6 Juli 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com