Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi ke Suriah, Terduga Penyerang Polda Sumut Pinjam Uang di Bank

Kompas.com - 30/06/2017, 16:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terduga teroris penyerang Mapolda Sumatera Utara Syawaluddin Pakpahan (43) pernah meminjam uang ke sebuah bank.

Dia meminjam uang untuk digunakan sebagai ongkos berangkat ke Suriah untuk bertempur di negeri itu.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6/2017).

Rikwanto mengatakan, Syawaluddin menjadikan istrinya sebagai jaminan untuk meminjam uang tersebut.

"Dia pinjam uang ke bank sebanyak Rp 20 juta untuk pergi ke Suriah bergabung jadi pejuang," kata Rikwanto.

Baca: Satu Terduga Penyerang Polda Sumut Disebut Pernah Bertempur di Suriah

Syawaluddin, lanjut Rikwanto, pergi ke Suriah pada 2013. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Syawaluddin diketahui menjadi radikal sejak 2004, setelah mengunjungi situs-situs radikal di internet.

Sehingga pada 2013, Syawaluddin telah memiliki motivasi kuat melakukan hijrah dan jihad di Suriah.

Selama enam bulan dia berada di negara yang tengah diamuk perang tersebut. Setelah itu, Syawaluddin pulang ke Indonesia.

"Setelah pulang dia menularkan paham radikal kepada kelompoknya yang direkut yakni AR, FP dan HP (Boboy) sehingga melakukan aksi terorisme berupa pembunuhan terhadap anggota Polri," ujar Rikwanto. ]

Rikwanto melanjutkan, polisi masih melakukan pendalaman terkait orang-orang yang dekat dan dihubungi Syawaluddin di Suriah.

"Di sana berinteraksi dengan siapa sedang kita dalami. Namun memang dalam sisi ideologi sudah sangat kental warna ISIS-nya dan dia mencoba menjadikan di Indonesia itu daerah operaisnya dengan mencoba menyerang pos penjagaan dan mencari senjata," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com