Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bertemu GNPF-MUI, Ini Tanggapan Relawan Jokowi

Kompas.com - 26/06/2017, 09:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dipandang positif oleh kelompok relawan Jokowi.

Ketua Barisan Relawan Jokowi for Presiden (Bara JP) Sihol Manulang mengatakan, pertemuan tersebut membuktikan bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin untuk semua elemen bangsa ini.

"Jokowi telah membuktikan, dia Presiden untuk semua. Bagi Jokowi, semua potensi yang dimiliki bangsa ini hendaknya didayagunakan untuk kemajuan bangsa," ujar Sihol melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (26/6/2017).

(baca: Saat Jokowi dan GNPF-MUI Bertemu...)

Sihol melihat, memang demikian gaya Jokowi. Berkomunikasi dengan siapa pun dan mendengar apa yang menjadi keluhan.

"Demi kemajuan bangsa, Jokowi mau bertemu, berdialog dan bekerja sama dengan siapapun," ujar Sihol.

"Kesediaan Jokowi untuk bertemu (GNPF-MUI) juga sebagai ajakan kepada kita semua agar kita jangan lagi berkutat kepada soal-soal kecil. Ingat ya, Jokowi pernah bilang, bangsa lain sudah sedemikian majunya di dalam tekonologi, sementara kita masih berkutat pada hal kecil yang hanya kulit, bukan isi," lanjut dia.

(baca: Istana Klaim GNPF-MUI Mendukung Kebijakan Jokowi)

Jika ada anggapan bahwa pertemuan itu merupakan bentuk Jokowi merangkul musuh politik, Sihol tidak setuju.

Dia berpendapat, sejatinya GNPF-MUI bukan lah musuh Jokowi. Hubungan Jokowi dengan GNPF-MUI selayaknya dua pihak berbeda pendapat di alam demokrasi. Hal itu lumrah terjadi.

Melalui pertemuan itu juga, Sihol berharap secara khusus GNPF-MUI memahami jalan pikiran Jokowi.

"Kami berharap pertemuan dengan Jokowi akan membuat GNPF-MUI lebih memahami jalan pikiran Jokowi dan semoga Jokowi memperoleh masukan yang sangat berguna dari GNPF-MUI," ujar Sihol.

(baca: Ini Kronologi Pertemuan Mendadak Jokowi dengan Pimpinan GNPF-MUI)

Untuk pertama kalinya, pimpinan GNPF-MUI bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan digelar di Ruang Oval Istana Merdeka, Jakarta tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah atau Minggu (25/6/2017) kemarin.

Selama ini, GNPF-MUI dikenal gencar melancarkan kritik ke pemerintah, khususnya kepada Presiden Joko Widodo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com