Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan PKS: Pertemuan dengan Rizieq Tak Direncanakan

Kompas.com - 16/06/2017, 13:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakakan, pertemuan sejumlah petinggi PKS dan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi merupakan suatu kebetulan.

Menurut dia, pertemuan itu tak terhindarkan karena Mekkah bukan kota yang besar.

Selain itu, umrah pada bulan Ramadhan waktunya sangat terbatas sehingga tak menutup kemungkinan pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan.

"Secara prinsip dari kami di PKS kami tidak melihat itu sebagai suatu hal yang direncanakan. Tapi itu adalah kondisi di mana kemudian sesama umat sedang umrah dan mereka ketemu, ngobrol," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Dalam foto yang beredar, terlihat Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekretaris Fraksi PKS Sukamta, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.

Hidayat mengatakan, obrolan yang dibicarakan kedua belah pihak terkait masalah umat, ibadah, termasuk komitmen menjaga keutuhan NKRI dalam konteks Islam.

Baca: Petinggi PKS Juga Temui Rizieq di Arab Saudi

Ia berharap, tak ada pembahasan bermuatan politik dalam pertemuan tersebut.

"Mudah-mudahan itu bukan pertemuan politik yang perlu ditafsirkan," kata mantan Presiden PKS itu.

Sebelumnya, Seketaris Fraksi PKS Sukamta membenarkan pertemuan tersebut.

"Tadi pas kami mau thawaf wada, ketemu Beliau. Ya sekalian silaturahim saja, saling menanyakan kesehatan dan ngobrol komitmen untuk terus menjaga NKRI tercinta ini," kata Sukamta melalui pesan singkat, Kamis (15/6/2017).

Kompas TV Mencari “Anonymous” Kasus dugaan Chat Rizieq
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com