Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Imbau TKI Mudik Melalui Jalur Resmi

Kompas.com - 13/06/2017, 07:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, mengimbau seluruh TKI yang berada di luar negeri agar mudik melalui jalur dan prosedur yang resmi.

Imbauan ini disampaikan mengingat begitu banyak kejadian yang menimpa para TKI saat kembali ke Tanah Air menggunakan jalur tak resmi, mulai dari masalah hukum hingga masalah keselamatan.

"Kita minta tolong terutama kepada para TKI yang berada di Malaysia, untuk menjelang mudik ini, biasanya pada nekat untuk menggunakan jalur yang tidak resmi dan transportasi tidak resmi," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2017) malam.

"Mengingat kejadian tiga tahun terakhir ini hampir setiap menjelang Idul Fitri itu selalu ada musibah," ujar dia.

Nusron mengaku pihaknya sudah memetakan berbagai jalur tidak resmi yang kerap digunakan oleh TKI untuk pulang ke Tanah Air.

TKI di Tawau biasa melewati Nunukan, di Johor melewati Batam dan di Penang melewati Tanjung Balai. Biasanya, TKI yang melewati jalur tidak resmi itu merupakan mereka yang menjadi TKI non-prosedural.

Apabila mudik menggunakan jalur resmi, biasanya TKI non-prosedural akan dikenakan biometri di Imigrasi dan kemungkinan tidak bisa kembali.

Oleh karena itu, Nusron mengimbau setiap WNI yang ingin menjadi TKI harus melalui cara-cara yang prosedural. Dengan begitu, sisi keamanan dan keselamatan lebih bisa terjamin.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para TKI di Malaysia dan juga kepada seluruh jajaran media terutama media online memberikan informasi mengenai pulang mudik dengan jalur resmi demi terjaganya keamanan dan keselamatan TKI," ucap Nusron.

"Sehingga, melalui jalur resmi semua para TKI yang mudik bisa kembali berkumpul bersama keluarga merayakan Idul Fitri," kata politisi Partai Golkar ini.

(Baca juga: Upaya Ditjen Imigrasi Tekan Jumlah TKI Ilegal)

Kompas TV Perusahaan Penyalur TKI Ilegal di Jakarta Ini Digerebek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com