JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar.
Muhaimin menekankan bahayanya jika masyarakat percaya isu tersebut, kemudian ikut terporvokasi melakukan hal anarkistis.
"Saya minta masyarakat tidak mudah dihasut saat mendapatkan isu yang konotasinya mengadu domba," ujar Muhaimin di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2017).
Masyarakat diminta menjauhi informasi yang provokatif. Muhaimin mengatakan, masyarakat Indonesia sudah "kenyang" penderitaan akibat termakan isu yang simpang siur.
"Peristiwa di Maluku, katanya ada gereja dan masid yang dibakar-bakar. Sampai saat ini ternyata tidak ada yang dibakar. Tapi korban jiwa sudah di mana-mana," kata Muhaimin.
Muhaimin juga mencontohkan peristiwa Semanggi dan kerusuhan 1998 yang bermula dari isu-isu yang diprovokasi kelompok tertentu.
Akibatnya, banyak korban berjatuhan oleh pihak-pihak yang tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga kini.
"Kita harus saling mencintai, rawat kebersamaan," kata dia.
(Baca juga: Muhaimin Merasa Ada Upaya Benturkan Jokowi dengan Parpol dan Wapres)