Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana: Saya Menteri Pertama yang ke Afghanistan

Kompas.com - 19/05/2017, 16:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan, ia merupakan pejabat kedua Pemerintah Indonesia yang berkunjung ke Afghanistan, sejak kedua negara menjalin hubungan bilateral 62 tahun lalu.

Pejabat pertama Indonesia yang mengunjungi negara tersebut adalah Presiden Soekarno pada tahun 1961.

"Saya jadi orang kedua setelah Presiden Soekarno yang masuk ke Afghanistan tahun 1961. Bahkan, menteri pertama yang masuk ke sana usai 56 tahun," kata Yohana, di Kantor Kementerian PPA, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Selain itu, kata dia, ia menjadi orang kedua yang diajak makan pagi bersama dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani dan ibu negara Afghanistan, Rula Gani.

"Orang yang sempat diajak makan pagi itu pertama, mantan Presiden Amerika, Barrack Obama. Kedua saya. Saya kaget bisa jadi nomor dua. Presiden Afghnistan sampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo. Dia senang sekali karena ada kunjungan saya," kata dia.

Baca: Cerita Menteri Yohana soal Kondisi Kehidupan Perempuan di Afghanistan

Yohana ke Afghanistan untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam acara "Symposium on the Role and Contribution of Afghanistan Women for Peace" di Afghanistan pada 15-16 Mei 2017 lalu.

Pertemuan itu antara lain menyoroti peran dan kontribusi perempuan di Afghanistan bagi perdamaian.

"Secara khusus kepada perempuan Afghanistan, saya memberikan dukungan terhadap perjuangan mereka untuk mandiri, kreatif, percaya diri, dan meningkatkan kemampuan diri mereka. Agar mereka secara bersama-sama membangun kedamaian dan kesejahteraan Afghanistan," kata dia.

Di Afghanistan, Yohana juga memaparkan tentang kondisi Indonesia dengan keberagaman penduduknya, adat, suku, etnis, dan agama.

Dengan kondisi ini, ia mengatakan, Indonesia menjadi negara yang rentan akan ketegangan etnis dan agama yang bisa berimbas pada kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Saya sampaikan Pancasila. Karena mereka ingin tahu daerah kita luas, tapi tetap bisa bersatu dengan toleransi yang tinggi. Itu sangat dihargai oleh Afghanistan dan dunia internasional," kata Yohana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com