Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilgub Jabar, Gerindra Upayakan Usung Kader Internal

Kompas.com - 26/04/2017, 12:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid, menyatakan partainya berupaya mengusung kader internal di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018, baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur.

"Gerindra akan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Survei kan yang cukup besar itu adalah Deddy Mizwar. Gerindra sendiri fokus pada kader internal, yang muncul hingga saat ini adalah Ketua DPD Jabar Pak Mulyadi, saya sendiri," kata Sodik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Ia mengatakan pada 1 hingga 2 Mei, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar akan mengadakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) untuk menentukan pasangan calon yang akan diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

(Baca: Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi Masuk Radar PKB untuk Pilgub Jabar)

Sedangkan untuk pihak eksternal, selain Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, Gerindra tengah membidik Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar, Agung Suryamal.

Sementara itu, Sodik mengungkapkan, PKS juga telah menyodorkan beberapa nama, yakni Deddy Mizwar, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana, dan istri Gubernur Jabar Netty Prasetiani. Namun, ia menegaskan, belum ada kepastian soal format pasangan calon antara Gerindra dan PKS.

"Jadi masih belum ada kepastian siapa yang calon gubernur, siapa yang calon wakil gubernurnya," lanjut Sodik.

Kompas TV Peta Dukungan Parpol di Pilgub Jabar 2018 (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com