Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ajak Kartini Abad ke-21 Berantas Korupsi

Kompas.com - 20/04/2017, 17:40 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak para perempuan Indonesia untuk ikut memberantas korupsi. Hal itu dilakukan dengan program "Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK)".

Saat ini, SPAK telah terselenggara selama tiga tahun. Sebanyak 1.200 perempuan yang tersebar di 34 Provinsi telah menjadi alumni SPAK.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, dahulu Raden Ajeng Kartini telah berjuang dalam bidang pendidikan hingga banyak perempuan yang telah mengenyam pendidikan tinggi. Saat ini, lanjut dia, "Kartini" masa kini dapat ikut berjuang memberantas korupsi.

"Jadi Kartini sekarang kami ajak memerangi dan berantas korupsi. Hari ini ada satu kata yang kami ambil, 'Aku mau'. Sekarang kami ajak semua perempuan mengatakan aku mau untuk melakukan, menjadi agen perubahan, dengan cara memberantas korupsi," kata Basaria di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

(Baca: Perempuan dalam Pusaran Korupsi)

Menurut Basaria, korupsi menjadi salah satu penyebab tidak meratanya kesejahteraan di Indonesia. Untuk memberantas korupsi, Basaria menilai tidak cukup hanya mengandalkan kepatuhan penyelenggara negara melainkan dengan peran serta masyarakat.

Basaria menyebutkan, terkadang perilaku koruptif telah dianggap biasa oleh masyarakat. Misalnya, dengan memberikan upah kepada penyelenggara negara dalam pelayanan publik.

"Ada rasa tidak enak kalau tidak berikan. Sebetulnya tidak boleh dibiasakan. Semua kata korupsi tidak bisa kita musnahkan kalau hanya penyelenggara yang kita ajak tidak korupsi. Karena korupsi kejahatan terorganisir, masyarakat harus turut serta," ucap Basaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com