Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di TPS, Jokowi dan Iriana Disambut Lagu Bengawan Solo

Kompas.com - 19/04/2017, 11:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI putaran kedua di Tempat  Pemungutan Suara (TPS) IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Pantauan Kompas.com, Jokowi dan Iriana tiba di TPS IV sekitar pukul 10.45 WIB dengan pengawalan pasukan pengamanan presiden.

Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang yang biasa digunakannya. Sementara Iriana  tampak mengenakan baju berwarna merah jambu dipadu kain batik warna coklat.

Kedatangan keduanya langsung disambut musik Bengawan Solo yang dimainkan oleh kelompok musik Krontjong Toegoe. Jokowi sempat menyapa vokalis kelompok musik itu.

Begitu masuk ke TPS, Jokowi dan Iriana menyerahkan surat undangan pencoblosan ke petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Setelah itu, keduanya duduk di kursi tempat pemilih menunggu antrean. Mereka sempat menyalami sesama pemilih di TPS itu.

Jokowi dan  Iriana menunggu sekitar 3 menit sebelum dipanggil petugas KPPS.

Jokowi kemudian dipanggil pertama oleh petugas KPPS. Ia bangkit berdiri dan mendatangi meja KPPS untuk mengambil surat suara.

Dia sempat memeriksa surat itu dan memamerkannya kepada awak media sembari tersenyum.

Iriana yang dipanggil petugas selanjutnya juga melakukan hal yang sama. Jokowi dan Iriana berada beberapa detik saja di bilik suara.

Setelah mencoblos, surat suara dimasukan ke kotak suara, mereka membubuhkan tinta hitam di jarinya dan menunjukkan ke awak media.

Selesai mencoblos, Jokowi sempat memberikan pernyataan ke awak media. Setelah itu, ia lalu menghampiri dan menyapa kembali band yang sejak tadi menyanyikan musik Bengawan solo.

Tepat pukul 10.52 WIB, Jokowi dan Iriana bertolak dari TPS IV ke Istana Merdeka.

Kompas TV Presiden Joko Widodo sempat menyinggung permasalahan SARA dalam peringatan Konferensi Asia Afrika 2017 di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com