JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerukan prinsip Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi prinsip negara-negara di Asia dan Afrika.
"Saya berharap semangat Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi semangat Asia dan Afrika," ujar Jokowi dalam pidato peringatan Konferensi Asia Afrika di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia terus menyuarakan penghormatan terhadap kemajemukan. Pesan ini juga saya sampaikan langsung ke pemimpin negara di Asia dan Afrika," lanjut dia.
Jokowi melihat, persoalan disintegerasi bukan hanya menjadi persoalan di Indonesia. Namun juga persoalan serius di negara-negara lain. Bahkan, di negara maju sekalipun.
"Kunjungan saya ke beberapa negara, Eropa, Amerika, Asia dan Timur Tengah membuat saya semakin menyadari bahwa banyak negara di dunia, termasuk negara maju, sedang gelisah," ujar Jokowi.
"Perasaan aman terganggu. Toleransi mereka terkoyak. Dihantui terorisme, dihantui ekstremisme dan radikalisme," lanjut dia.
Oleh sebab itulah, Jokowi kembali mengungkapkan pentingnya negara-negara tersebut untuk ikut memperjuangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di negara masing-masing demi terwujudnya integrasi.