Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Investigasi Temuan Maladministrasi USBN

Kompas.com - 04/04/2017, 21:11 WIB
Kompas TV Hari Pertama UN Berbasis Komputer

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto mengatakan Kemendikbud akan menindaklanjuti temuan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) terkait maladministrasi dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMA/SMK/MA.

Kemendikbud, kata Daryanto, bakal menginvestigasi temuan tersebut. "Temuan ini bisa ditelisik, diinvestigasi. Ini jadi penting untuk kita tindaklanjuti," kata Daryanto di Jakarta, Selasa (4/3/2017).

Dia menyebutkan sebelumnya tim Ombudsman daerah juga pernah melaporkan temuan terkait ujian dan menyerahkan rekomendasi kepada Kemendikbud untuk ditindaklanjuti.

(Baca: Ombudsman Temukan Adanya Guru Bocorkan Jawaban Soal USBN)

Kemendikbud merespons dengan membentuk tim investigasi. Tim akhirnya menemukan oknum pelaku. 

Daryanto menjelaskan kewenangan dalam pengawasan terhadap sekolah dan guru-guru tingkat SMA/SMK/MA berada pada dinas pendidikan provinsi terkait.

Kemendikbud, kata dia, hanya pada level mendorong melalui kebijakan dan regulasi, tidak bisa menjatuhkan sanksi.

Daryanto mengakui pelaksanaan USBN yang baru pertama kali dilakukan di seluruh Indonesia belum sempurna dan perlu ada perbaikan dalam hal regulasi mulai dari pelaksanaan hingga pengawasan.

"Kami menyadari ini belum sempurna. USBN yang sekarang memang tidak seperti UAS dulu. Tahun depan tentu kita akan perbaiki, dengan penajaman SOP yang perlu kita perbaiki," ujar Daryanto.

Daryanto pun tidak menampik mengenai kualitas tenaga pendidik yang mengawasi pelaksanaan ujian sangat menentukan hasil penyelenggaraan USBN yang bersih.

"Ini sangat bergantung man behind-nya. Kalau kita rancang SOP sebagus apapun, kalau man behind tidak optimal, SOP-nya juga tidak optimal," kata dia.

Ombudsman Republik Indonesia mengungkapkan sejumlah temuan maladministrasi pada pelaksanaan USBN SMA/SMK/MA di Jabodetabek.

(Baca: Ombudsman Sebut USBN Tingkat SMA Diwarnai Maladministrasi)

Beberapa temuan yang diungkap ORI ialah bocornya soal USBN akibat keping CD berisi soal yang didistribusi H-4 pelaksanaan ujian dan tanpa proteksi kata kunci.

Selain itu pengawasan ujian yang tidak optimal seperti pengawas berasal dari guru sekolah sendiri, pengawas yang meninggalkan ruang ujian hingga 15 menit, hingga siswa disarankan membawa laptop pribadi dalam pelaksanaan ujian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com