Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, PPP Tentukan Dukungan Pilgub DKI

Kompas.com - 23/03/2017, 09:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan arah dukungan untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Rencananya, arah dukungan tersebut akan diputuskan akhir pekan ini.

"PPP akan putuskan sikapnya soal Pilkada DKI ini pada akhir minggu ini rencananya," jata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani melalui pesan singkat, Kamis (23/3/2017).

Arsul menjelaskan, masih ada tiga wacana di inteenal PPP, yakni mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Anies Baswedan dan Saniaga Uno, serta netral alias tak mendukung keduanya.

Hal itu perlu dipikirkan matang-matang mengingat masing-masing opsi memiliki argumentasi masing-masing.

"Ketiga piligan itulah yang diputuskan akhir minggu ini," ucap Anggota Komisi III itu.

Meski begitu, Arsul enggan membeberkan dimana keputusan tersebut akan diambil. Ia hanya menyebutkan bahwa setiap kader PPP yang mewakili tiga opsi tersebut akan diundang untuk kemudian diambil keputusan bersama.

"Wakil-wakil dari ketiga wacana itu diundang," tuturnya.

Pengalihan dukungan PPP dan tiga partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni belakangan kerap menjadi perbincangan publik. Adapun pasangan Agus-Sylvi telah gugur di putaran pertama Pilgub DKI. PAN telah menentukan pilihannya dan mengalihkan dukungan untuk Anies-Sandi.

Sedangkan Demokrat memilih bersikap netral dan tak mendukung pasangan manapun. Agus merasa tak etis jika ia mengarahkan pendukungnya untuk memilih salah satu dari dua mantan pesaingnya.

Kompas TV Manakar Dukungan Koalisi Parpol di Putaran Kedua (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com