Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Maret, Golkar Gelar Rapat Konsultasi Nasional di Bali

Kompas.com - 16/03/2017, 20:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar berencana menggelar Rapat Konsultasi Nasional pada 21 hingga 22 Maret Bali.

Rapat tersebut bakal dihadiri pengurus pusat, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Golkar perwakilan daerah provinsi se-Indonesia.

Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah membahas persiapan Pilkada Serentak 2018 dan 2019.

"Dalam rapat konsultasi nanti juga akan dibahas masalah-masalah," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2017).

(Baca: Rapat Konsultasi, DPP Partai Golkar Minta Nasihat Dewan Pembina)

Keputusan untuk menggelar Rapat Konsultasi Nasional didapatkan dari hasil rapat pengurus harian DPP Partai Golkar Rabu (15/3/2017).

Selanjutnya, Golkar juga berencana menggelar Rapat Pimpinan Nasional. Namun, belum ditetapkan secara resmi kapan Rapimnas digelar.

Untuk sementara, Rapimnas direncanakan berlangsung pada akhir April.

"Nanti akan kami bicarakan di rapat konsultasi nasional," ucapnya.

Idrus membantah jika dua rapat besar tersebut diagendakan karena adanya kasus dugaan korupsi e-KTP yang menyeret nama sejumlah politisi Partai Golkar, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

(Baca: Akhir April, Partai Golkar Gelar Rapimnas)

Idrus menjelaskan, Golkar di bawah kepengurusan Setya Novanto baru sekali menggelar Rapimnas, yaitu pada 28 Juli lalu.

"Kalau pun Rapimnas sama sekali tidak bahas e-KTP karena sudah ada sikap Partai Golkar bahwa kami menghormati proses hukum yang ada," kata dia.

Kompas TV Setnov Siap Bersaksi di Sidang KTP Elektronik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com