Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigjen Suhartono Ingin Paspampres Ramah, Tidak Sangar

Kompas.com - 14/03/2017, 14:32 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigjen TNI (Mar) Suhartono yang baru menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengatakan, dia akan meneruskan kerja-kerja komandan sebelumnya dalam meningkatkan kemampuan dan menjaga moralitas prajurit.

Suhartono menggantikan Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

"Saya akan meningkatkan skill individu ataupun satuan dan menjaga moralitas prajurit. Hal-hal itu yang akan saya laksanakan. Perlu diketahui bahwa anggota Paspampres selalu silih berganti, ada yang keluar ada yang masuk sehingga pembinaan tidak boleh berhenti," ujar Suhartono, saat ditemui usai sertijab di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).

Selain itu, Suhartono berjanji akan terus menjaga citra Paspampres di mata masyarakat.

Ia menginginkan seluruh personel Paspampres juga memiliki keramahan dan memiliki naluri untuk selalu dekat dengan masyarakat.

"Paspampres bukan mementingkan postur yang sangar tapi punya keramahan, punya naluri yang merakyat karena pada hakekatnya kita tidak mengambil jarak dengab rakyat. Harus humanis tapi tetap profesional," kata dia.

"Saya sudah lakukan penyesuaian dengan Beliau (Presiden Joko Widodo). Saya pelajari dinamika Beliau saat penugasan apakah di Istana atau saat di luar Istana," kata Suhartono.

Sebelum menjadi Komandan Paspampres, Suhartono menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX/Merauke Komando Armada Indonesia Kawasan Timur.

Tahun 2011, Suhartono pernah menjadi Komandan Denjaka (Detasemen Jala Mangkara).

Nama Suhartono dikenal setelah penumpasan perompak Somalia yang membajak kapal MV Sinar Kudus tahun 2014.

Saat memimpin operasi tim penumpasan perompak, dia masih berpangkat Kolonel Marinir dan melakukan koordinasi serta pengecekan kelengkapan personel.

Di bawah kepemimpinannya, empat perompak berhasil dilumpuhkan yang mengancam MV Sinar Kudus dan anak buah kapal berhasil diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com