Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikrar Nusa Bakti : Yang Menolak Saya kan Cuma Demokrat

Kompas.com - 13/03/2017, 19:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Tunisia Ikrar Nusa Bakti tidak mempersoalkan Partai Demokrat yang sempat menolaknya dalam proses fit and proper test untuk menjadi duta besar.

"Yang menolak saya kan cuma Partai Demokrat. Enggak apa-apa," ujar Ikrar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Menurut peneliti LIPI itu, alasan Partai Demokrat menolaknya tidak mendasar.

(Baca: Ini Misi 17 Duta Besar yang Baru Dilantik Jokowi)

"Kan alasannya katanya saya kalau membuat pernyataan ceplas-ceplos, behaviour-nya nanti bisa terjadi sesuatu, bisa di-persona non grata dan sebagainya," ujar Ikrar.

Ikrar menuturkan, dirinya merupakan alumnus program studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Dia sudah mempelajari ilmu berdiplomasi. 

"Itu mesti diingat. Jadi saya juga belajar soal diplomasi. Saya belajar mengenai hubungan internasional. Jadi sesuatu hal yang naif kalau kemudian saya disebut tidak tahu tata cara diplomasi dan sebagainya ya," lanjut dia.

Tidak hanya memiliki latar belakang ilmu hubungan internasional, secara praktis, Ikrar Nusa Bakti juga sering diundang kedutaan-kedutaan besar RI di penjuru dunia.

Di sana, Ikrar diminta untuk menjelaskan persoalan-persoalan dalam negeri.

(Baca: 17 Duta Besar Dilantik Presiden Jokowi)

"Saya juga sering diundang ke kedutaan-kedutaan besar di luar negeri untuk menjelaskan soal Papua atau menjelaskan soal negeri kita. Menurut saya itu bagian dari diplomasi, walaupun pada saat itu saya adalah seorang peneliti atau seorang dosen. Jadi enggak ada masalah," ujar Ikrar.

Lagipula, Ikrar Nusa Bakti menegaskan bahwa Komisi I secara keseluruhan telah meloloskan dirinya untuk menjadi duta besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com