JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Dalam Negeri Letnan Jenderal TNI (Purn) Mohammad Ma'ruf meninggal dunia pada Kamis (9/3/2017) sekitar pukul 23.58 WIB. Sejak 30 Maret 2007, Ma'ruf dirawat di rumah sakit akibat penyakit jantung dan stroke yang dideritanya.
Ma'ruf mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Advent, Bandung, Jawa Barat. Jenazahnya kemudian disemayamkan di Jalan Parakan Arum Nomor 21, Bandung sebelum diberangkatkan ke Jakarta untuk dikebumikan.
Ma'ruf dimakamkan melalui upacara kemiliteran di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara dimulai sekitar pukul 14.30 WIB yang diawali dengan prosesi perarakan peti jenazah memasuki area pemakaman.
(Baca: Mantan Mendagri Mohammad Ma'ruf Meninggal Dunia)
Peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih itu dibawa oleh beberapa personel TNI Angkatan Darat dan diiringi barisan pegawai Kementerian Dalam Negeri.
Setelah pembacaan apel persada oleh Wiranto, jenazah Ma'ruf dimakamkan dengan diiringi tembakan salvo sebanyak satu kali oleh lima personel TNI Angkatan Darat. Salvo merupakan prosesi kehormatan dalam acara pemakaman kemiliteran sebagai tanda kehormatan.
Dalam suasana hikmat seluruh orang yang hadir berdiri dan memberikan penghormatan terakhirnya.
Sejumlah petinggi TNI, pejabat dan mantan pejabat pemerintahan hadir dalam upacara tersebut, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
(Baca: M Ma'ruf Dikenang sebagai Prajurit Berdisiplin Tinggi)
Selain itu, hadir pula Kepala Staf Umum Mabes TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan Ashaf, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, Mantan Wakil Presiden Boediono, Mantan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan dan Mantan Menko Polhukan Agum Gumelar.
Di mata para koleganya, Ma'ruf dikenal sebagai perwira militer dan seorang pejabat negara yang berdisplin tinggi.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, selama masih aktif di militer, Ma'ruf adalah seorang perwira yang berdisiplin tinggi. Ma'ruf memulai dinas kemiliterannya di Angkatan Darat pada tahun 1965.
Sementara Wiranto adalah adik angkatan Ma'ruf yang berada tiga tahun di bawahnya.
"Dia dulu adalah seorang perwira yang disiplin. Saya berada tiga tingkat di bawah dia. Saya berdinas tahun 1968," ujar Wiranto.