Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Kiswah Kakbah dari Raja Salman untuk Masjid Istiqlal

Kompas.com - 10/03/2017, 16:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kiswah atau kain penutup kakbah yang diberikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Masjid Istiqlal resmi dipajang pada pada Jumat (10/3/2017) siang ini.

Kiswah itu bertuliskan Surat Al-Baqarah ayat 125 yang memiliki arti: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Muhammad Muzammil Basyuni mengatakan, surat Al-Baqarah ayat 125 tersebut memiliki makna yang cukup dalam.

KOMPAS.com/IHSANUDDIN Kiswah Kabah pemberian Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dipajang di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (10/3/2017)

Dengan pemberian kiswah itu, artinya Masjid Istiqlal juga diakui sebagai simbol dari makam Nabi Ibrahim.

(Baca: Kiswah Kakbah dari Raja Salman Dipajang di Masjid Istiqlal)

"Maka mudah-mudahan dengan lafal dan ayat itu Masjid Istiqlal adalah bagian dari makam Ibrahim. Bahwa ini adalah tanda dan manifestasi syukur kita, penghargaan kita kepada orang yang telah begitu peduli menghadiahkan potongan kiswah yang maknanya demikian tinggi nilainya dan sekaligus sebagai pertamggungjawaban kita," kata Muzammil.

Muzammil menjelaskan, kain penutup kakbah pemberian dari Raja Salman ini ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia.

(Baca: Raja Salman Beri Potongan Kiswah Kakbah untuk Masjid Istiqlal)

Hanya saja, Masjid Istiqlal ditunjuk sebagai perwakilan. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh muslim Indonesia agar Raja Salman terus selalu diberikan kesehatan.

"Ini hadiah yang tak ternilai, monggo disaksikan dan dihayati apa pesan didalamnya, ucapnya.

Kompas TV Pengamanan di Bali, khususnya di Nusa Dua, tempat Raja menginap juga diperketat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com