Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Polisi kepada Massa Aksi 212 yang Masih Bertahan

Kompas.com - 21/02/2017, 17:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto memastikan, aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017), berlangsung tertib.

Sebagian besar peserta aksi yang jumlahnya diperkirakan 3.000 orang sudah membubarkan diri.

Namun, masih ada yang bertahan di lokasi aksi. Jumlahnya 150-200 orang.

"Mereka yang melanjutkan, kami harap segera selesai karena sudah diterima. Tidak ada alasan buat berlama-lama," ujar Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Rikwanto mengatakan, sekitar pukul 10.30 WIB, perwakilan massa telah diterima anggota Komisi III DPR RI untuk berdialog.

Mereka menyampaikan aspirasi dan tujuan menggelar demonstrasi itu.

"Mereka keluar bersama anggota Komisi III dan disampaikan apa yang dibicarakan. Kemudian sebagian besar dari kelompok meninggalkan lokasi," kata Rikwanto.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Anggota Polisi disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi 212 yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). Aksi 212 tersebut digelar dalam rangka menuntut DPR agar segera mengambil tindakan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari jabatannya.
Dalam tuntutannya, perwakilan pengunjuk rasa meminta DPR segera mengambil tindakan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari jabatannya.

Permintaan itu disampaikan karena massa menilai Basuki, yang berstatus terdakwa kasus penodaan agama, tak layak menduduki jabatan Gubernur DKI.

Sebelum massa membubarkan diri, pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, sempat menyampaikan orasinya di hadapan massa.

Dalam orasinya, Rizieq mengucapkan terima kasih kepada para peserta aksi yang telah hadir.

Ia juga mengimbau peserta unjuk rasa agar bubar dengan tertib.

Kompas TV Untuk mengamankan aksi 212, personel gabungan TNI-Polri, pada Senin malam (20/2) menggelar apel siaga di halaman Gedung DPR. Apel diikuti lebih dari 2.100 personel TNI-Polri. Tampak pula beberapa mobil meriam air yang disiagakan untuk menjaga jalannya aksi. Apel pengamanan ini dilakukan, sebagai persiapan dan sterilisasi Gedung DPR, yang akan menjadi titik aksi massa dari sejumlah daerah. Personel gabungan nantinya disebar di sejumlah titik, di bawah komando Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com