Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"SBY Ketua Umum Partai, Masa Disuruh Berhenti 'Berkicau'"

Kompas.com - 08/02/2017, 06:07 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), cukup aktif meng-update status di akun Twitter-nya.

Beragam tanggapan selalu muncul merespons kicauan SBY.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Didi Irawadi menilai, kicauan SBY di media sosial adalah hal yang wajar.

Hal serupa juga dilakukan oleh tokoh-tokoh politik lainnya.

"Pak SBY kan ketua umum partai. ya, masa disuruh 'puasa'. Ketua umum partai di seluruh dunia manapun itu justru harus bicara," ujar Didi, seusai Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Selain itu, menurut Didi, kicauan yang disampaikan SBY di Twitter dalam rangka mengkritik pemerintah atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

(Baca: SBY Merasa Jadi Korban Fitnah di Media Sosial)

"Kalau ada kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, yang tidak menguntungkan rakyat, pasti kami memberikan masukan kritik-kritik yang membangun, pasti kami lakukan. Saya kira itu wajar," kata dia.

Meski kerap "berkicau" di Twitter, lanjut Didi, SBY tetap mendukung pemerintahan saat ini menjalankan tugasnya hingga selesai. 

"Pak SBY bilang segala kebijakan pemerintah yang baik kita dukung dan kita dukung Pak Jokowi hingga selesai. Itu komitmen Pak SBY dan Demokrat," kata Didi.

Sebelumnya, SBY terlihat aktif "berkicau" di Twitter.

Beberapa kicauan SBY banyak mendapat perhatian publik, di antaranya, kicauan yang diunggah pada Jumat (20/1/2017).

(Baca: Demokrat: Kalau SBY Muncul di Muka Umum, Tak Usah Sewot)

Saat itu, SBY melalui akun resminya, yakni @SBYudhoyono, curhat kepada Tuhan. Curhat itu terkait fitnah yang dianggapnya merajalela belakangan ini. Di akhir tweet tertulis *SBY* atau tanda bahwa tweet ditulis langsung oleh SBY.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian tweet tersebut.

Kemudian, pada Senin (6/2/2017) siang, SBY mengungkapkan adanya unjuk rasa di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.

Kompas TV Memaknai Kicauan SBY di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com