Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Dinilai Tak Berdaya Hadapi "Hoax" di Media Sosial

Kompas.com - 07/02/2017, 14:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita fitnah dan bohong di media sosial, yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah serentak 2017, seharusnya menjadi tanggung jawab Badan Pengawas Pemilu.

Namun, dengan sumber daya terbatas, Bawaslu dinilai tidak berdaya menindak peredaran berita hoax yang saat ini sangat masif.

"Apa yang dilakukan pengawas pemilu sangat tidak dapat menjangkau dan menindak berita bohong itu," kata Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) Masykurudin Hafidz di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Akibat ketidakberdayaan Bawaslu, banyak pihak yang merasa dirugikan oleh berita hoax di media sosial justru melapor ke kepolisian.

Namun, Masykurudin menilai bahwa kepolisian juga kewalahan dalam mengantisipasi dan menangani peredaran berita hoax.

"Jangankan pengawas pemilu, kepolisian saja masih butuh waktu untuk menemukan siapa penyebar berita hoax itu," kata Masykurudin. 

Ia menilai, ketidakmampuan Bawaslu hingga aparat kepolisian dalam menindak berita hoax terkait Pilkada karena belum adanya undang-undang yang mengatur mengenai masalah itu.

Oleh karena itu, menurut dia, fenomena yang terjadi pada Pilkada 2017 ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan DPR sebagai pembuat UU.

"Bagaimana sih sebenarnya ketentuan berkampanye melalui medsos dan yang paling penting adalah bagaimana cara menindaknya jika ada informasi fitnah atau hoax. Pihak-pihak mana yang harus dilibatkan dan metode mana yang harus dilakukan. Itu harus clear betul di UU sehingga nanti KPU dan Bawaslu menjalankannya enak," ujar Masykurudin.

Kompas TV Saring Sebelum Sharing Untuk Cegah Hoax- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com