Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Polri dalam Survei Meningkat, Kapolri Masih Belum Puas

Kompas.com - 27/01/2017, 17:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapokri Jenderal Pol Tito Karnavian patut berbangga dengan capaiannya selama menjadi pemimpin korps Bhayangkara.

Saat baru menjabat sebagai Kapolri pertengahan 2016, citra polisi berdasarkan survei berada di posisi tiga terendah. Namun, perlahan citra Polri membaik dengan sejumlah program baru yang dia canangkan.

Berdasarkan hasil survei Kompas akhir tahun lalu, tingkat kepercayaan terhadap Polri sebesar 71,7 persen.

"Itu termasuk cukup baik dan termasuk empat lembaga yang cukup dipercaya publik," ujar Tito di kompleks PTIK, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Namun, ternyata Tito tidak cukup puas dengan capaian tersebut. Menurut dia, Polri masih bisa memaksimalkan kinerjanya dan bisa mendapatkan penilaian lebih baik daripada sekarang.

"Saya masih belum sreg dengan hasil ini. Saya ingin meminta untuk jajaran Polda untuk bekerja lebih keras dalam rangka untuk meningkatkan kinerja masing-masing lebih profesional," kata Tito.

Tito meminta seluruh jajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satunya dengan mengaplikasikan pelayanan berbasis teknologi.

Selain itu, pengamanan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat juga harus diperketat. Terlebih lagi, dalam hitungan minggu, Pilkada serentak akan digelar.

"Kemudian juga penanganan kasus narkoba yang lebih tegas, terutama bandar-bandarnya itu. Kemudian juga penaganan kasus-kasus intoleransi, dan lain-lain," kata dia.

(Baca juga: Cara Kapolri Mengatasi Radikalisme...)

Tito menganggap, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri karena faktor manajemen media yang baik atas penanganan perkara oleh polisi.

Ia mengambil contoh pembunuhan di Pulomas yang menyedot perhatian masyarakat. Dalam waktu singkat, polisi berhasil meringkus para pelaku. Kemudian kasus penipuan seperti Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Jawa Timur.

"Kemudian penanganan kasus-kasus yang penting seperti kasus potensi kerusuhan massal, narkoba, masalah terorisme, radikalisme, intoleransi kemudian juga masalah siber termasuk masalah penanganan media sosial," kata Tito.

Kompas TV Profesional, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com