JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta satuan kerja yang ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kreatif dan bisa menghasilkan uang.
"Ke depan, Kemdikbud tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga bisa menghasilkan uang," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi penggunaan anggaran 2017 di Jakarta, Senin (23/1/2017) malam/
Kondisi tersebut berbeda dengan Kementerian Keuangan yang bisa menghasilkan uang. Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan satuan kerja mana saja yang bisa menghasilkan uang.
"Sekarang sedang dicek, dari mana saja sumber dana alternatif untuk pendapatan negara," katanya.
Ke depan, Muhadjir berencana melakukan penilaian penghargaan satuan kerja yang ada dari seberapa besar dana yang dihasilkan.
Anggaran Kemdikbud pada tahun 2017 sebesar Rp 39,82 triliun. Sebanyak 80 persen anggaran digunakan untuk program prioritas, kemudian Rp 420,82 triliun untuk operasional birokrasi, termasuk perbaikan tata kelola pelayanan publik dan pengawasan.
Program pengawasan tersebut di antaranya adalah Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp 8,8 triliun serta guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp 6,3 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.