Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pasar Senen, Fadli Zon Minta Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran

Kompas.com - 23/01/2017, 13:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meninjau kondisi para pedagang yang kiosnya terbakar di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).

Ia meninjau beberapa kios yang turut terbakar, pekan lalu, dan mendengarkan aspirasi pedagang yang menginginkan agar polisi segera mengusut tuntas penyebab kebakaran.

"Tentu kami ingin aparat kepolisian meneiliti apa yang menjadi sebab. Apakah karena faktor teknis atau yang di luar dugaan. Saya dengar tadi dari labfor (lab forensik) baru datang," ujar Fadli.

Perwakilan pedagang menyampaikan, mereka berharap ditempatkan di lahan parkir agar bisa kembali leluasa berdagang selama proses renovasi.

Mereka menolak ditempatkan di Blok 5 karea lokasi itu dianggap tidak layak dari sisi kekuatan konstruksi bangunan.

Fadli berjanji menyampaikan aspirasi para pedagang kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui kader Gerindra yang duduk di DPRD DKI Jakarta.

Ke depannya, Fadli berharap agar Pasar Senen tak mengalami alih fungsi.

Selama ini, menurut dia, Pasar Senen merupakan simbol ekonomi kerakyatan.

"Harus dipertahankan sebagai tempat ekonomi rakyat. Tak boleh diubah jadi mal, apartemen, kecuali menjadi pasar rakyat. Dan itu jadi ekonomi rakyat kita. Kami harap Bapak, Ibu, sabar," lanjut Fadli.

Kebakaran Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, terjadi pada Kamis (19/1/2017) dini hari.

Awalnya, api berasal dari lantai satu, dan kemudian merambat ke lantai di atasnya hingga ke lantai tiga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com