Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat SBY, Waktu Intim Presiden, dan Pesan BBM Palsu, Ini Berita yang Sebaiknya Anda Simak

Kompas.com - 22/01/2017, 10:43 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com – Sabtu kemarin (21/1/2017) pemberitaan masih diramaikan dengan kicauan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Twitter. Beberapa pihak menanggapi bahkan membandingkannya dengan sikap Presiden Jokowi saat menerima kritik.

Berita-berita soal tanggapan atas kicauan tersebut kami pilih sebagai salah satu berita kemarin yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.

Berita lain masih seputar pelantikan Presiden AS Donald Trump. Mulai dari jalannya acara, pakaian yang dikenakan para undangan, protes yang terjadi, hingga hal-hal seputar kehidupan presiden AS dituliskan dalam liputan ini. Yang menarik adalah kode-kode yang dipakai secret service untuk berbagai kegiatan Presiden. Termasuk juga sang presiden ingin berduaan dengan pasangannya.

Berita lain yang juga menonjol adalah soal pesan palsu yang beredar di BBM, munculnya smartphone karya anak bangsa, dan kesan pelatih timnas yang baru.

Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:

1. Tanggapan Atas Curhat SBY

Presidential Palace/Agus Suparto Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/19/2017).
Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengkritik kicauan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di akun Twitter-nya, @SBYudhoyono.

Pada Jumat (20/1/2017) kemarin, SBY menulis status, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*"

Irma menilai, pernyataan SBY hanya sekedar curhat dan tidak memberi solusi.

"Saat ini yang harus dibuktikan oleh semua yang diteladani oleh rakyat, baik parpol, pejabat, maupun mantan pejabat, juga para pengusaha, adalah ketulusan bersama membangun Indonesia, bukan sekadar curhat atau pencitraan semata," kata Irma saat dihubungi, Sabtu (21/1/2017).

Irma mengatakan, harusnya SBY sebagai Presiden keenam RI tidak boleh hanya mengeluh, tetapi melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah.

Irma membandingkan sikap SBY dengan sikap Presiden Joko Widodo, yang menurut dia sangat berlawanan.

"Saya mengapresiasi Presiden Jokowi. Meski difitnah, diganggu, digoyang sana sini, beliau tetap tegar. Tidak pernah curhat dan menunjukkan kemarahan kepada oknum-oknum yang telah memfitnah dan mengganggu beliau," ucap Irma.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Kode untuk Waktu Intim Presiden

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com