Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sekretaris Fraksi PAN Keluhkan Kinerja Anggota DPR...

Kompas.com - 09/01/2017, 21:39 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat, Yandri Susanto, mengeluh atas minimnya kehadiran para koleganya di parlemen.

Yandri mengatakan, sebagai bagian dari wakil rakyat, ia merasa prihatin dengan sepinya anggota DPR dalam berbagai rapat.

"Bagaimana mau menghasilkan sesuatu, rapat penuh pun belum tentu ada hasilnya," kata Yandri dalam sebuah diskusi kantor Formappi, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Yandri merasa bingung atas penyebab ketidakhadiran anggota DPR. Menurut dia, jadwal kerja telah disusun bersama, sehingga beban kerja anggota DPR tidaklah terlalu berat.

"Tapi kenapa paripurna sepi. Habis absen, mereka pergi. Apakah ada yang lebih penting, saya juga tidak tahu," ucap anggota Komisi II itu.

Yandri kemudian menuturkan keheranan lain, yaitu ada rapat tertentu yang dihadiri banyak anggota.

Misalnya, rapat Badan Legislasi (Baleg) penuh saat membahas revisi terbatas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Menurut dia, baru kali ini terjadi rapat Baleg dihadiri secara penuh saat masa reses berlangsung. 

Karena itu Yandri memahami jika masyarakat tidak memiliki harapan besar kepada DPR. Sebab, lanjut dia, untuk melakukan lompatan jauh terkait kinerja ke depan DPR memerlukan waktu.

"Yang paling penting rapat dulu lah. Minimal paripurna ramai, komisi ramai, panja (panitia kerja) dan pansus (panitia khusus) ramai. Saya kira masyarakat tidak muluk. Kalau mau lompatan luar biasa perlu waktu," ujar dia.

Sebagai Sekretaris Fraksi PAN, Yandri mengatakan telah melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota fraksi PAN setiap bulan.

Jika kehadiran minim, kata dia, anggota fraksi akan dirotasi dari komisi di DPR.

Kompas TV 200-an Anggota DPR Belum Lapor Kekayaan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com