Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III: Mafia Peradilan Masih Jadi Kendala Penegakan Hukum

Kompas.com - 29/12/2016, 22:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menilai mafia peradilan masih menjadi sandungan utama dalam penegakan hukum pada 2016.

Menurut Masinton, hal itu terbukti dari banyaknya pegawai di institusi pengadilan yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Banyaknya pegawai di pengadilan yang tertangkap tangan oleh KPK menunjukan marwah pengadilan Indonesia yang tercoreng," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

(Baca: Pemerintah Siapkan Penataan Regulasi dalam Paket Reformasi Hukum Jilid II)

Karena itu, kata Masinton, institusi pengadilan harus mereformasi diri secara menyeluruh agar tak terjadi lagi perilaku koruptif.

Jika tidak, nantinya kepercayaan masyarakat kepada institusi pengadilan sebagai tempat pencari keadilan terus luntur.

"Saya rasa itu yang penting, pengadilan harus segera berbenah, menciptakan sistem yang transparan dan dapat meminimalkan terjadinya permainan antara hakim, jaksa, dengan pihak yang berperkara," lanjut dia.

(Baca: Kumpulkan Pimpinan Lembaga Negara, Jokowi Bicara Reformasi Hukum)

Sepanjang 2016, sejumlah perangkat peradilan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kebanyakan karena dugaan suap untuk kepentingan perkara.  

Antara lain, Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi yang ditangkap karena menerima suap dari pengacara dan kakak artis dangdut Saipul Jamil.

Lalu, Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution yang divonis 5,5 tahun oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena terbukti menerima suap dari Lippo Group untuk kepentingan perkara. 

Kompas TV KPK Tangkap 3 Panitera dalam 3 Bulan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com