Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tiba di Kupang

Kompas.com - 27/12/2016, 20:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden melakukan kunjungan kerja ke provinsi berbasis kepulauan itu, seusai menempuh penerbangan dari Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/12/2016).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara El Tari, Kupang, pukul 21.00 Wita, dan langsung disambut Gubernur NTT Frans Lebu Raya beserta sejumlah pejabat setempat.

Dari bandara, dengan menggunakan mobil RI 1, Presiden Jokowi menuju Hotel Aston di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

"Bapak Presiden besok akan ke Atambua untuk meresmikan PLBN Mota Ain dan akan ada kunjungan kerja lainnya," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Provinsi NTT Samuel Pakereng di Kupang, Selasa.

Dalam kunjungannya ke NTT, Presiden didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.

Jokowi dijadwalkan akan meresmikan kantor Gubernur NTT yang berbentuk Sasando di Jalan El Tari, Rabu (28/12/2016). Selanjutnya Jokowi ke perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara Mota Ain.

Kunjungan Presiden dilanjutkan ke Puskesmas Desa Silawan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari PLBN Mota Ain. Di puskesmas itu, Jokowi bakal memberi makanan tambahan kepada anak-anak setempat.

Jokowi juga dijadwalkan akan menyerahkan sertifikat tanah rakyat kepada 15.000 orang di lapangan sepak bola Desa Silawan.

Setelah mengunjungi Kabupaten Belu, Jokowi akan kembali ke Kupang untuk terbang menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com