Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sanksi jika Cagub DKI Tak Hadiri Debat yang Digelar KPUD

Kompas.com - 27/12/2016, 12:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta Sumarno menegaskan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta wajib menghadiri acara debat kandidat yang digelar oleh KPU DKI.

Jika ada pasangan calon yang tidak hadir, maka akan dikenakan sanksi, yakni tidak akan ada penayangan iklan di televisi.

"Karena nanti dari tanggal 29 Januari-11 Februari, akan ada penayangan iklan di berbagai stasiun TV yang dilakukan KPU. Kalau mereka tidak hadir, maka kami tidak tayangkan iklannya," kata Sumarno, ditemui seusai peresmian kantor baru KPU, di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Hal ini disampaikan Sumarno menanggapi pasangan calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang tidak pernah hadir dalam debat yang ditayangkan televisi.

Sumarno mengatakan, hak pasangan calon untuk hadir atau tidak dalam acara debat yang digelar lembaga selain KPUD DKI.

"Tapi yang dilaksanakan KPU karena ini bagian dari tahapan pilkada, maka seluruh paslon harus hadir," ujar umSarno.

Adapun acara debat akan digelar tiga kali, yakni 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017. Ketiga acara debat akan disiarkan stasiun televisi swasta.

"Sudah ada 12 stasiun TV yang mengajukan untuk live tapi kami bagi menjadi tiga kali debat," kata dia.

Pada debat pertama, tema yang diusung reformasi birokrasi, penegakan hukum dan pemerintahan  yang efektif.

KPUD DKI mengaku sudah mengantongi moderator hingga panelis untuk debat pertama.

Namun, Sumarno belum mau mengungkapkannya.

"Belum bisa dikomunikasikan karena harus didiskusikan dengan tim pasangan calon. Belum tentu mereka setuju," ujarnya.

Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sebelumnya sudah dua kali tak hadir dalam debat publik yang diselenggarakan oleh media.

Pertama adalah debat calon gubernur di stasiun televisi Net TV, Jumat (9/12/2016).

Saat itu, debat yang diselenggarakan khusus untuk calon gubernur saja. Karena Agus tidak hadir, yang datang hanya cagub nomor pemilihan dua dan tiga, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com