Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Menteri Juga Banyak yang Tak Mau Kembalikan Aset Negara

Kompas.com - 21/12/2016, 14:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar mengatakan, banyak aset negara yang dimanfaatkan pejabat publik untuk kepentingan pribadi.

Ia menyebutkan, hal itu pernah terjadi di beberapa kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Menteri juga banyak tak mau kembalikan aset. Ada yang 3 rumahnya tak dikembalikan. Bahkan selevel menteri punya semangat itu. Selevel menteri saja begitu gimana mau kasih contoh," kata Haryono, pada diskusi yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW), di kereta Commuter Line Jakarta-Bogor, Rabu (21/12/2016).

Bahkan, lanjut dia, ada menteri yang di akhir masa jabatannya mengubah kategori rumah dinas yang ia tempati agar bisa dibeli.

"Jadi kalau aset negara itu ada kelas satu, dua, dan tiga. Nah, yang bisa dibeli itu kelas tiga. Rumah dinas yang tadinya terkategori kelas satu dia buat menjadi kelas tiga dengan mengeluarkan SK (Surat Keputusan). Dan itu dibeli dengan harga yang jauh lebih murah," papar Haryono.

Tak hanya terjadi di Kementerian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri sempat meghadapi problem tersebut.

Haryono menuturkan, di Bandung banyak petinggi PT KAI yang tak bersedia mengembalikan rumah dinas yang telah lama ditempati.

"Banyak pejabat yang memanfaatkan kedudukannya untuk memanfaatkan aset negara untuk kepentingan pribadi. Caranya dengan mengeluarkan SK tadi. Itu mengubah kategori rumah dinas dari kelas satu ke kelas tiga dalam jangka waktu sebulan kan tidak masuk akal," kata Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com