Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Dianggap Belum Mampu Yakinkan Presiden soal Moratorium UN

Kompas.com - 08/12/2016, 13:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi X DPR Lathifah Shohib menilai, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy belum mampu meyakinkan Presiden Joko Widodo untuk menerapkan moratorium ujian nasional.

Wacana tersebut ditolak saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (7/12/2016) kemarin.

“Berarti Pak Menteri kan koordinasinya masih kurang ya dengan pemerintah, dengan Presiden dan Wapres dalam hal ini. Berarti Pak Menteri tidak mampu memberikan alasan yang meyakinkan Presiden,” kata Lathifah, di Kompleks Parlemen, Kamis (8/12/2016).

Ia mengatakan, hampir semua fraksi di Komisi X menyetujui wacana moratorium tersebut.

Sebab, pelaksanaan ujian nasional dianggap tidak sesuai dengan ketentuan di dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, di mana penilaian siswa bukan hanya ditentukan dengan ujian negara saja.

Menurut Lathifah, yang paling berhak menilai kemampuan yang dimiliki seorang siswa yaitu guru mereka sendiri.

“Tetapi kalau pemerintah meminta untuk mengkaji secara mendalam memang benar. Kan tidak bisa tiba-tiba (eksekusinya). Jadi menteri harus bisa memberikan alasannya apa kenapa punya gagasan moratorium,” ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah telah menolak gagasan moratorium ujian nasional yang dilontarkan Mendikbud, Muhadjir Effendy.

Pemerintah beralasan, ujian nasional masih diperlukan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan serta pemerataan pendidikan.

Muhadjir juga diminta untuk mengkaji ulang usulan tersebut.

Kompas TV Mendikbud: Moratorium UN Sesuai Nawacita Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com