Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

EE Mangindaan : Pancasila Harus Disosialisasikan Bagaimanapun Keadaannya

Kompas.com - 08/12/2016, 12:13 WIB
advertorial

Penulis

Dalam menyampaikan materinya, Wakil Ketua MPR Evert Ernest Mangindaan mengungkapkan beberapa tantangan kebangsaan yang muncul di era globalisasi ini. Hal  tersebut disampaikan pada acara Sosialisasi Empat Pilar di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (8/12/2016).

"Saat ini adanya kelemahan dalam pemahaman dan sempitnya pemaknaan keagamaan sehingga muncul rasa ekstrimis atau radikal. Radikalisme terjadi di semua agama. Radikalisme disebut mengganggu terhadap pemahaman Pancasila," kata Mangindaan.

Mangindaan menjelaskan, tantangan kebangsaan yang lain adalah pengabaian kepentingan daerah serta fanatisme kedaerahan. Hal ini terjadi ketika pilkada berlangsung, sikap primodialisme muncul, seperti seolah-olah yang bisa jadi kepala daerah hanya putra asli daerah. Menurutnya, hal ini dapat mengganggu kebhinekaan.

Lebih lanjut dikatakan oleh Mangindaan, tantangan kebangsaan juga muncul dari penguasa yang sewenang-wenang. "Ketika jadi pemimpin, seolah semua menjadi miliknya. Perlu diingatkan kembali bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Untuk itu keadilan hukum harus ditegakkan tanpa memandang bulu;” ujarnya.

Tidak hanya itu, Mangindaan juga merasa kesenjangan sosial menjadi salah satu tantangan bagi bangsa ini. Ia pun bercerita, pernah dalam sebuah sosialisasi,

pemateri setengah mati membicarakan Pancasila lalu ada mahasiswa yang bertanya bahwa apakah orang yang tidak mampu perlu Pancasila?

Mangindaan yang hadir dalam acara tersebut pun menjawab, "Kamu Indonesia bukan? Kalo iya berarti kamu juga termasuk Pancasila".

Menurut Mangindaan, bagaimanapun keadaannya kita tidak boleh putus asa dalam mensosialisasikan Pancasila. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com