JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan berbagai bantuan logistik bagi warga Aceh yang menjadi korban gempa.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, total nilai bantuan yang akan disalurkan senilai Rp 2.096.880.256.
"Berbagai bantuan untuk penanganan di masa darurat sudah disiapkan dan sedang dikirim ke lokasi bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh dari Gudang Pusat dan Regional Kemensos Sumatera. Insyallah bantuan akan sampai pada Jumat 9 Desember 2016," ujar Khofifah melalui keterangan tertulis, Rabu (7/12/2016).
Bantuan logistik tersebut antara lain berupa tenda keluarga, tenda gulung, matras, selimut, family kit, food ware, kids ware, baju, mi instan, makanan kaleng, dan berbagai jenis sembako.
(Baca: Satu Korban Meninggal akibat Gempa di Aceh Sedang Hamil 7 Bulan)
Selain itu Kementerian Sosial juga membuka dapur umum lapangan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat.
Tiap satu dumlap, mampu menyajikan hingga 1.000 porsi makanan bagi para pengungsi.
"Sesaat setelah gempa, puluhan Taruna Siaga Bencana setempat langsung menyisir dan mengevakuasi korban meninggal dan luka akibat gempa," tuturnya.
Khofifah menyatakan, Kementerian Sosial terus mengikuti perkembangan dari penanganan korban gempa, termasuk memantau jumlah korban meninggal dan luka akibat gempa.
Bantuan tunai pun telah disiapkan. Masing-masing Rp 15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp 5 juta untuk korban luka-luka.
Bantuan kepada korban gempa, kata Khofifah, disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh di masa darurat.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPPD) setempat agar dalam pelaksanaannya di lapangan terkoordinasi dengan baik," kata Khofifah.
Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter mengguncang wilayah Pidie Jaya pada Rabu (7/12/2016) pagi.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
(Baca: Bantu Korban Gempa Aceh, Iluni UI Kirim Tim Cepat Tanggap
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 15.00 WIB menyebutkan korban meninggal berjumlah 94 jiwa, (Pidie Jaya 91, Bireuen 2, Pidie 1), sedangkan luka berat berjumlah 128 jiwa (Pidie Jaya 125, Bireuen 3), luka ringan 489 jiwa (Pidie Jaya 411, Bireuen 78).