Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amir Sodikin
Managing Editor Kompas.com

Wartawan, menyukai isu-isu tradisionalisme sekaligus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Bergabung dengan harian Kompas sejak 2002, kemudian ditugaskan di Kompas.com sejak 2016. Menyelesaikan S1 sebagai sarjana sains dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan S2 master ilmu komunikasi dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 

Payung Biru Itu dan Tagar #Jokowi212 yang Merajai Mayantara

Kompas.com - 02/12/2016, 22:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBayu Galih

USAI doa bersama di Monas berjalan dengan damai, di linimasa media sosial pada Jumat (2/12/2016) malam diramaikan dengan tagar #Jokowi212. Tagar ini berjam-jam merajai jagat mayantara dan menduduki urutan kedua topik paling tren di Indonesia.

Warga pengguna internet atau netizen rata-rata memberikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah bernyali untuk datang di kerumunan peserta doa bersama. 

Foto Jokowi yang diiringi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri di tengah hujan, menjadi magnet dari tagar #Jokowi212. Jokowi tampak membawa payung. Di beberapa foto, butiran hujan tampak begitu jelas. Dramatis….

“Terimakasih Pak @jokowi sdh mau mendengarkan, hadir dan memeluk hati rakyat Indonesia. You are man of the match #SuperDamai212 #Jokowi212,” kata pengguna Twitter dengan akun @ana_khoz.

Dede Benung dengan akun ‏@dedebenung juga berkomentar positif. “Kagum dan hormat kepada Bapak @jokowi Presiden RI sejati. Tetap hadir dan dekat dengan rakyatnya,” katanya sampil mengunggah meme “212” gaya Jokowi membawa payung.


Dengan menggunakan analisis tagar via Keyhole.co dengan sampel dibatasi sebanyak 706 kiriman tweet, jangkauan tagar #Jokowi212 mencapai 7,1 juta lebih netizen, dengan jumlah impresi mencapai 20,4 juta netizen. Jumlah ini hanya cuplikan dari 706 tweet dari total puluhan ribu hingga ratusan ribu tweet yang hinga malam ini masih bergulir.

Masih dengan menggunakan pustaka Keyhole.co, bisa diketahui bahwa tagar #Jokowi212 berasosiasi dengan tagar #SuperDamai212 yang secara bergantian juga sempat memuncaki topik paling tren di Indonesia. 

Dalam tagar #Jokowi212, slogan "Pemimpin gue bernyali. Bukan bernyanyi" dan berbagai variasi lainnya, tampak menguat di berbagai komentar netizen.

Ada pula yang hanya berkelakar, mengaitkan doa bersama 212 dengan karakter Wiro Sableng 212.


Indonesia yang liat

Berbagai cara dilakukan netizen untuk merespons segala situasi. Dalam setiap krisis pun, selalu ada cara-cara rileks dari para netizen untuk bisa melepaskan diri dari drama yang stagnan dan kadang mencekam. 

Maka, percakapan ringan seperti mengomentari jaket Jokowi atau payung Jokowi, seolah menjadi ice breaking yang manjur, yang dengan mudah diamini netizen lain. Tak terkecuali dengan tagar #Jokowi212 ini yang menjadi ekspresi betapa liatnya warga Indonesia dalam upaya meloloskan diri dari ketegangan sosial. 

Dari semua komentar netizen yang memberi apresiasi Jokowi, sudah sepantasnya penghargaan tertinggi diberikan kepada umat Islam yang telah mampu mewujudkan doa bersama secara damai. Lautan massa yang mengalir sepanjang hari tetap konsisten untuk menjaga agar jalannya aksi damai tak ternodai.

Para ulama dan pemimpin Muslim telah membuktikan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia memang Islam yang cinta damai. Konflik sebesar apapun mampu diredam dengan cara khas Indonesia.

Seperti hujan yang bisa ditangkal dengan payung, konflik seruncing apapun harusnya tetap bisa diselesaikan dengan tetap mengedepankan persatuan dan keutuhan bangsa. "Payung" Bhinneka Tunggal Ika kali ini terbukti efektif. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com