Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Muslimat NU, Jokowi Sanjung Kinerja Khofifah

Kompas.com - 24/11/2016, 14:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyanjung kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di depan 2.144 kader Muslimat NU.

Awalnya, Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Muslimat NU karena mengikhlaskan Ketua Umumnya, Khofifah untuk membantu pemerintahan dengan menjadi Menteri Sosial.

"Saya ini senang sekali dengan beliau (Khofifah). Lincah, dinamis," ujar Jokowi saat pembukaan Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2016).

Khofifah yang hadir dalam acara itu hanya tersenyum.

Jokowi menceritakan pengalamannya dengan Khofifah ketika bencana banjir menerjang Garut dan sekitarnya.

Pada malam pertama musibah itu terjadi, Jokowi menelepon Khofifah untuk menugaskannya mengecek lokasi bencana. 

(Baca: Presiden Perintahkan Tiga Menteri Tinjau Langsung Banjir Garut)

"Saya telepon, Bu, ada banjir bandang di Garut. Tolong Ibu ke sana mengecek. (Khofifah membalas) Pak, saya sudah di Garut," cerita Jokowi.

Tidak hanya sekali itu, saat bencana tanah longsor menerjang salah satu distrik di Yahukimo, Papua, juga demikian.

"Pak, saya sudah di perjalanan dari Jayapura menuju Yahukimo untuk mengecek lokasi," ujar Jokowi yang kemudian disambut tepuk tangan oleh kader Muslimat NU.

"Senang sekali saya pemerintah punya menteri yang hebat," lanjut dia.

Muslimat NU merupakan organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang menjadi sayap perempuan NU.

Organisasi yang lahir pada 29 Maret 1946 ini bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial.

Kompas TV Presiden Hadiri Harlah KE-70 Muslimat NU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com