Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Tidak Boleh Kalah dari Kelompok Teroris

Kompas.com - 15/11/2016, 22:24 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, negara tidak boleh kalah dari kelompok teroris.

Menurut Ray, kelompok tersebut hanya ingin memecah belah bangsa Indonesia melalui teror.

"Aksi teror dapat mengoyak kehidupan berbangsa dan merusak rasa aman masyarakat," ujar Ray di Maarif Institute, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Ray mengatakan, negara harus dapat menjamin keamanan dan kedamaian di Indonesia. Ini dilakukan dengan menindak tegas para pelaku kekerasan dan teror.

"Kepada negara dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden dan Kepolisian agar dapat menjamin keamanan dan kedamaian dengan menindak tegas pelaku kekerasan," kata Ray.

Selain itu, kata Ray, upaya preventif juga harus dilakukan agar kedamaian di Indonesia bisa terus dijaga.

"Karenanya negara harus mencegah upaya-upaya pengacauan keamanan atas nama agama dan atau politik," ucap Ray.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jerry Sumampouw meminta pemerintah menutup ruang ekspresi berbasis kekerasan di masyarakat.

"Situasi seperti ini pemerintah harus lebih tegas untuk melakukan tindakan. Pemerintah tidak boleh memberi ruang terhadap upaya kekerasan," ucap Jerry.

Menurut Jerry, terbukanya ruang kekerasan dalam berekspresi merupakan masalah serius jika tidak segera diatasi.

Sebab, hal tersebut dapat berdampak pada komitmen kebangsaan masyarakat Indonesia.

"Ini kita khawatirkan makin memudarkan komitmen kita untuk menjaga kerangkai bingkai NKRI," kata Jerry.

Dua aksi teror terjadi dalam dua hari. Pertama di Gereja Oikumene yang terjadi pada Minggu (13/11/2016). Peristiwa ini melukai empat anak, salah satunya meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Ledakan juga terjadi di Vihara Budi Dharma di Singkawang, Kalimantan Barat. Kejadian itu terjadi pada Senin (15/11/2016) dini hari.

Kompas TV Kondisi Korban Ledakan Bom di Samarinda Berangsur Membaik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com