Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi di Tengah Prajurit Kopassus "Si Raja Hutan"...

Kompas.com - 10/11/2016, 14:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dikelilingi ratusan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Mereka lantang menyanyikan yel komando.

Momen itu terjadi seusai Presiden memberikan pengarahan kepada 1.720 prajurit Kopassus di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016) pagi.

Seusai pengarahan melalui apel militer, Presiden berfoto bersama perwira Kopassus. Seiring dengan itu, ratusan prajurit Kopassus yang sebelumnya berbaris rapi di halaman diminta maju ke depan.

 

(Baca: Saat Jokowi Diberi Penjelasan soal Mematikannya Alutsista Kopassus)

Setelah berfoto bersama perwira, Jokowi kemudian berjalan ke tengah-tengah ratusan prajurit Kopassus.

Tiba-tiba, komandan pasukan itu menghentak-hentakan tangan. Ia memberikan perintah agar semua prajurit itu menyanyikan yel komando "Kami Si Raja Hutan".

Sontak, ratusan prajurit itu bernyanyi bersama. (Baca: Di Markas Kopassus, Jokowi Sebut Pasukan Cadangan Bisa Dia Kerahkan Saat Darurat)

"Kami si raja hutan, bertempur segala medan. Loreng-loreng, rumput, dan samaran, tampil di garis depan," teriak prajurit.

"Musuh di jarak tembak, pasukan siap kontak. Voice PRC, siapkan TNT, serbu lawan serentak," lanjut mereka sambil mengentak-entakkan kaki ke tanah dan bertepuk tangan.

Jokowi tampak tersenyum semringah disambut yel itu. Didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jokowi ikut-ikutan mengentakkan kaki dan mengacung-acungkan kepalan tangan.

Bahkan, Pratikno ikut berjoget bersama para prajurit.

Presiden memberikan pengarahan kepada 1.720 personel Kopassus mulai dari tingkat bintara hingga perwira dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.

(Baca: "Komando", Teriak Prajurit Kopassus kepada Presiden Jokowi)

Sebelum memberikan pengarahan, Jokowi mendapat penjelasan soal mematikannya alat utama sistem persenjataan milik Kopassus.

Seusai memberikan pengarahan, Presiden menghampiri satu per satu prajurit untuk bersalaman. Prajurit itu berteriak "komando" saat berjabat tangan dengan Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com