Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ahok, Bareskrim Periksa Dua Saksi dan Delapan Ahli

Kompas.com - 10/11/2016, 12:56 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelidik menjadwalkan permintaan keterangan dan pemeriksaan terhadap sepuluh orang, Kamis (10/11/2016), terkait kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, ada dua saksi dan delapan ahli yang akan dimintai keterangan di Kantor Bareskrim di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah Buni Yani, orang yang mengunggah potongan video saat Ahok pidato di Kepulauan Seribu.

(Baca: Kepada Jokowi, Pimpinan Ormas Islam Janji Tenangkan Umat)

"Rencananya ada sepuluh orang yang kita mintai keterangan, dua saksi dan delapan ahli. Yang baru hadir sampai sekarang ada lima, termasuk Buni Yani," ujar Agus.

Agus mengatakan, delapan ahli yang dihadirkan di antaranya adalah ahli agama dan ahli bahasa.

Mereka, kata Agus, akan dimintai keterangan berkaitan dengan pidato Ahok yang menyinggung Surat Al Maidah Ayat 51.

(Baca: Bertemu Jokowi, Ormas Islam Sebut Negara Gaduh Hanya karena Ahok)

"Terkait apa saja, mohon maaf saya tidak bisa menyampaikan secara detail karena ini bagian dari proses penelusuran yang kita lakukan," tambah Agus.

Agus menambahkan, hingga saat ini, lebih dari 40 orang dimintai keterangan terkait kasus Ahok. Agus belum dapat memberikan rinciannya.

"Sudah lebih dari 40 orang. Ada beberapa di antaranya saksi dan ahli. Nanti coba saya cek detail pastinya. Nanti akan saya sampaikan lebih lanjut," ucap Agus.

(Baca: Di Depan Pimpinan Ormas Islam, Jokowi Tegaskan Lagi Tidak Lindungi Ahok)

Rencananya, Polri akan menggelar secara terbuka gelar perkara kasus tersebut untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran pidana yang dilakukan Ahok.

Langkah tersebut untuk menyikapi aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam. Harapannya, publik bisa mengetahui proses penyelidikan.

Kompas TV Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com