Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Kemiskinan Masih Dianggap Paling Mendesak

Kompas.com - 21/10/2016, 13:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla, tingkat keyakinan masyarakat terhadap perbaikan kondisi kesejahteraan sosial cukup tinggi.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, seperti dikutip dari Harian Kompas, 21 Oktober 2016, angkanya mencapai 83,7 persen.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi dari tiga bidang penilaian lainnya, yaitu bidang politik dan keamanan, ekonomi, serta penegakan hukum.

Hanya 13,2 persen responden yang tidak yakin bahwa pemerintah mampu melakukan perbaikan pada bidang kesejahteraan sosial tersebut.

Persoalan kemiskinan dianggap menjadi persoalan di bidang kesejahteraan sosial yang paling mendesak.

Sejumlah 33,75 persen responden menilai kemiskinan patut dijadikan perhatian utama pemerintah untuk segera diselesaikan.

Disusul oleh persoalan pelayanan kesehatan dengan 15,08 persen, pendidikan 10,25 persen, serta pemerataan kesejahteraan dengan 2,33 persen.

Persoalan utama di bidang kesejahteraan sosial berkesinambungan dengan hasil survei tingkat keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

Sebanyak 43,75 persen masyarakat menganggap stabilitas harga sembako menjadi persoalan yang paling mendesak di bidang ekonomi.

Harga sejumlah barang pokok dan transportasi telanjur naik setelah sempat ada penaikan harga BBM pada awal tahun.

Meski kemudian harga BBM diturunkan lagi, tetapi tak memperbaiki posisi h harga barang-barang.

Persoalan lainnya yang dianggap mendesak adalah penyediaan lapangan kerja, yaitu sejumlah 20,08 persen.

Sejumlah kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi akibat penutupan beberapa pabrik.

Dari empat bidang yang menjadi sorotan survei ini, persoalan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) adalah yang paling menonjol dikeluhkan publik.

Sementara, dalam bidang ekonomi, persoalan yang paling banyak dikeluhkan adalah stabilitas harga dan penyediaan lapangan kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com