Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Presiden Kumpulkan Gubernur untuk Bahas Pungli dan Infrastruktur

Kompas.com - 18/10/2016, 16:08 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengundang gubernur seluruh Indonesia.

Menurut Tjahjo, bersama gubernur, Presiden ingin membahas sejumlah persoalan, salah satunya terkait pungutan liar atau pungli.

"Saya kira itu arahnya (pungli). Hanya mengingatkan kembali karena gubernur sebagai tangan kanan presiden di daerah harus melaksanakan arahan presiden," kata Tjahjo di kompleks Kemendagri, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

(Baca: Komitmen Pemberantasan Pungli di Instansi Pemerintah)

Menurut Tjaho, dalam rapat tersebut Presiden Jokowi juga akan membahas percepatan pembangunan infrastruktur, pemerataan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, juga dibahas skala prioritas dan sinergitas antardaerah. Tjahjo mencontohkan dialog dirinya dengan kepala daerah di Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.

Dialog dengan banyak kepala daerah itu, lanjut Tjahjo, merupakan bagian dari sinergitas pembangunan.

"Supaya tiap membangun daerah itu terkait dengan apa yang dibangun dengan daerah tingkat I dan tingkat II. DKI Jakarta kalau mau atasi banjir, macet, ya bahas dengan tetangga, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor," ucap Tjahjo.

(Baca: Lakukan Pungli, 7 Oknum Polisi di Sumut Ditahan)

Terkait Pungli, Menurut Tjaho, Presiden rutin mendapat laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta laporan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

"Termasuk laporan dari pembantunya di pusat. Mungkin ada laporan rutin dari BIN karena BIN akan perkuat intelijen di bidang ekonomi," ujar Tjahjo.

Kompas TV Parkir Liar Kawasan Roxy Mulai Tak Terlihat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com